Tak bisa dipungkiri bahwa masa transisi hadir dalam kehidupan
manusia, ini bisa di sebut alamiah dan semua orang pernah mengalami nya. Masa
transisi juga menjadi tolak ukur seseorang saat disebut dewasa atau tidak, ini
bisa terkait umur, pemikiran, mindset dan tingkah laku.
Pada dasar nya manusia
tidak akan bisa hidup sendiri dia harus hidup berdampingan ini diperlukan hadir
nya jiwa sosial antar manusia. Karena akan ada keterkaitan namun seringkali ketika
sudah bersatu ada rasa ketidak cocokan entah dalam pemikiran atau pun pandangan.
Begitu juga dengan pola pikir dalam masa transisi.
Kita ambil contoh masa yang akan kita alami dalam hidup adalah
masa SMP ke SMA kemudian SMA ke Kuliah atau kerja.
Kita akan mengalami masa transisi yang wajar dari mulai
pemikiran, tingkah laku. Masa transisi yang bergejolak biasanya di alami pada
masa SMA, rentan umur 16, 17, dimana keberanian dalam dirinya memuncak dia akan
melakukan hal tanpa pikir panjang, kemudian dia akan mudah di pengaruhi oleh
siapapun, masa – masa ini sebenarnya sangat wajar namun kita juga harus
mempunyai batasan.
Batasan ini harus menjadi tameng bahwa hidup ini masih panjang
jangan melakukan hal yang menjerumuskan mu pada masa gelap dan jangan
berlebihan dalam melakukan apapun.
Selanjutnya masa perpindahan dari SMA ke KULIAH atau KERJA
atau dalam rentan umur 19 ke 20 dan 21.
Ini adalah masa dimana kita akan menyadari bahwa.
Kita mau kemana ?
Tujuan hidup ini mau apa ?
Aku harus berubah ?
Aku harus sukses ?
Dalam masa ini kita akan menyadari arah tujuan hidup, dalam pikiran nya mereka akan berambisi
aku harus
sukses
namun bagaimana caranya ?
Kita akan ada dalam
tahap ini. Semua orang dalam hati kecil nya akan menyadari hal ini, apalagi jika di
kait kan dengan orang tua.
Aku harus
bisa bahagiain orang tua.
Namun kadang eksekusi tidak seperti yang kita bayangkan, ternyata untuk sukses tidak mudah. Masa pemikiran ini akan
hilang dengan sendirinya kemudian akan datang pemikiran
SIAPA JODOHKU?
DIMANA DIA ?
AKU PENGEN NIKAH ?
Ini adalah masa yang wajar dalam hidup dimana semua orang
akan merasakan. Kita akan mempertanyakan kemudian mencari, namun sekali lagi kadang eksekusi tidak sesuai dengan yang kita bayangkan. Terkadang ada laki –
laki yang serius namun wanitanya tidak, ada yang punya segalanya,
pekerjaan, rumah, harta dan lain - lain namun masih galau dalam jodoh. Ini hal
yang sangat wajar namun hendak nya kita membuka diri dalam hal apapun.
Carilah
pasangan yang setia yang mampu menerima semua kekurangan kita, berjuanglah sama
– sama jangan hanya satu pasangan yang berjuang, karena untuk membangun sebuah
keluarga butuh fondasi yang kuat dari kedua belah pihak. Maka jika semua
terlaksana pasti kehidupan akan tertata rapih.
Created by ErdeRidwan
Email : erderidwansetiawan@gmail.com
Instagram : @erderidwans
0 Comments